Kejati Sulbar Didemo Mahasiswa Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan

![]()
INSPIRASIMEDIA.COM, SULBAR — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Anti Korupsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulbar.
Aksi tersebut dipicu oleh dugaan adanya korupsi dalam beberapa proyek pembangunan fasilitas umum di wilayah tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap), Abdul Azis dalam orasinya menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kejanggalan dalam proyek pembangunan yang diduga melibatkan penyalahgunaan anggaran.
“Kami tidak bisa tinggal diam jika ada oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi,” tegas Azis.
Azis merinci beberapa proyek yang dianggap bermasalah. Pertama, pembangunan gedung Bangker Radio Trapy di Rumah Sakit Regional Provinsi Sulbar yang menelan anggaran sebesar Rp19 miliar.
“Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya hasil pembangunan lebih berkualitas. Namun, plafon bangunan ini ambruk sebelum setahun sejak selesai dibangun,” jelasnya.
Proyek kedua yang disoroti adalah pembangunan Manakarra Tower. Proyek ini telah mengalami beberapa kali refocusing anggaran, dengan alokasi terakhir mencapai Rp11 miliar rupiah.
“Dinding pada lantai dasar bangunan ini menggunakan KALSIBOARD, yang seharusnya bisa menggunakan tembok lebih kuat mengingat besarnya anggaran. Ini sangat tidak sesuai,” tambah Azis.
Selain itu, aliansi ini juga menyoroti proyek rehabilitasi SMAN 1 Pangale di Mamuju Tengah. Proyek yang dilaksanakan pada tahun 2023 ini memiliki anggaran sebesar Rp3,9 miliar.
Namun, pengerjaan proyek tersebut mengalami keterlambatan selama satu bulan dan diduga terdapat dokumen-dokumen yang tidak jelas. “Ini perlu dipertanyakan ada apa di balik keterlambatan dan ketidakjelasan dokumen tersebut,” kata Azis.
Aliansi Pemuda Anti Korupsi Sulawesi Barat menuntut agar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar segera melakukan audit dan investigasi terhadap proyek-proyek tersebut. “Kami menduga kuat adanya indikasi korupsi di dalamnya. Anggaran yang besar seharusnya berbanding lurus dengan hasil pengerjaan yang berkualitas,” tutup Azis.
Aksi ini dilanjutkan dengan orasi dari beberapa perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi tersebut. Mereka bergantian menyampaikan tuntutan dan keprihatinan mereka atas kondisi pembangunan di Sulbar. (*)

Tinggalkan Balasan