Bupati Kutim Tanam Perdana Sawah di Muara Wahau, Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Daerah

oplus_0

Loading

INSPIRASMEDIA.COM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, melakukan kunjungan ke lokasi pertanian di Gapoktan Abadi Jaya, Kecamatan Muara Wahau, Desa Miau Baru, untuk menghadiri kegiatan gerakan tanam perdana sawah tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi lokal.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian Kutim, TNI, anggota Dewan Kajang Lahang dari Komisi A, serta para kelompok tani dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengungkapkan bahwa pemerintah Kutim tengah fokus pada pencetakan sawah baru yang direncanakan akan mencakup 100 hektar. Tahap pertama proyek tersebut telah membuka sekitar 25 hektar lahan pertanian.

Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya kerjasama antara petani, perusahaan, dan pemerintah untuk mengelola lahan pertanian dan perkebunan secara optimal.

“Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan,” ujar Ardiansyah.

Namun, Bupati juga menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapi sektor pertanian, terutama masalah irigasi yang tidak terawat dengan baik dan kesulitan dalam mendapatkan pupuk. Salah satu dampaknya adalah konversi lahan persawahan menjadi perkebunan sawit. “Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pertanian sawah di Kutim meskipun ada kecenderungan alih fungsi lahan,” tambahnya.

Ardiansyah juga menyoroti perlunya modernisasi sektor pertanian dengan melibatkan generasi muda. “Kami mendorong digitalisasi pertanian agar anak muda tertarik untuk terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian,” katanya.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Bupati menegaskan pentingnya dukungan melalui program Brigade Pertanian, yang akan memberikan bantuan berupa mesin pertanian untuk mempermudah pekerjaan petani.

Menutup sambutannya, Ardiansyah optimis dengan masa depan Kutai Timur, yang menurutnya tidak hanya bergantung pada sektor tambang. “Kami akan terus mendorong diversifikasi ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian, perkebunan, dan hilirisasi produk seperti kelapa sawit, coklat, dan nanas, yang diharapkan menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi daerah ini,” tandasnya. (ky/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini