PSHT Balikpapan Tegaskan Konvoi Viral Bukan Kegiatan Resmi

BALIKPAPAN – Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Balikpapan, Ridhon Ruslan Hadi menegaskan aksi konvoi kendaraan yang viral di media sosial bukan merupakan bagian dari kegiatan resmi organisasi di bawah kepengurusannya.
Konvoi tersebut terjadi pada Sabtu (28/6/2025) malam di kawasan Kilometer (KM) 4 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara.
Sekelompok orang terlihat menggunakan atribut PSHT, mengendarai motor dan mobil sambil membunyikan klakson, menyalakan flare, serta menggeber knalpot yang menimbulkan kebisingan.
Aksi itu menuai kritik dari warganet yang menyayangkan terganggunya ketertiban umum dan menilai suasana Kota Balikpapan mulai kehilangan citra kondusifnya.
Ridhon menegaskan kegiatan tersebut tidak diketahui dan tidak diizinkan oleh pengurus resmi PSHT Balikpapan.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan mengimbau seluruh anggota untuk menjaga ketertiban.
“Kami tegaskan bahwa konvoi yang viral di media sosial itu bukan bagian dari kepengurusan resmi PSHT Cabang Balikpapan. Kami tetap memegang teguh ajaran PSHT untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan di masyarakat,” ucap Ridhon dalam video konfirmasi di akun PSHT Balikpapan Barat, Minggu (29/6/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa menjelang acara pengesahan warga baru PSHT pada 5 Juli mendatang, tidak diperkenankan adanya konvoi kendaraan, arak-arakan, atau aktivitas yang dapat mengganggu lalu lintas umum.
“Kami melarang keras adanya konvoi motor, pembentangan bendera besar, atau penutupan jalan menjelang maupun sesudah pengesahan warga baru PSHT. Kami minta seluruh anggota patuh pada arahan ini,” tegasnya.
PSHT Balikpapan bahkan menyatakan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum apabila ada anggotanya yang melanggar imbauan tersebut.
“Kami tidak akan melindungi siapa pun yang melanggar. Bila ada anggota yang terbukti melakukan pelanggaran, kami minta aparat hukum untuk menindak tegas sesuai ketentuan,” ujarnya.
Sebagai penutup, Ridhon mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan atas kegaduhan yang terjadi.
“Kami mohon maaf atas keresahan yang ditimbulkan. Sekali lagi, kejadian itu bukan bagian dari kegiatan resmi PSHT Cabang Balikpapan,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan