Menanggapi Unras yang Mengatasnamakan Unimaju, Asran: Itu Bukan dari Unimaju

Loading

Inspirasimedia.com, SULBAR – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Asran Masdy menanggapi Unjuk Rasa (Unras) yang digelar ratusan Alumni dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) pada Jumat 29 Desember 2023 lalu, terkait dana stunting.

Dilansir indigo99.com, menurut Asran, Unras yang digelar tersebut bukan dari Unimaju, melainkan ada oknum yang mengatasnamakan universitas itu.

“Terkait tuntutan kemarin, kami bersama Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar sudah berkoordinasi ke kampus Unimaju tentang tuntutan yang tidak ada kebenarannya. Pihak Kampus Unimaju, mengatakan bahwa itu bukan dari Unimaju, tetapi oknum yang mengatasnamakan Unimaju,” tegasnya.

Sambung Asran, terkait tuntutan itu, pihak Dinkes, Kesbangpol dan Unimaju, masih mencari informasi yang lebih jelas, dan meminta kepada mereka (Unimaju,red) untuk mengklarifikasi tuntutan yang tidak benar itu.

Koordinator Lapangan (Korlap), Syarifuddin mengatakan, sebelum pihaknya melakukan Unras beberapa hari lalu, Syarif menyebut bahwa pihaknya menyempatkan bertemu dengan Wakil Rektor Unimaju yang membidangi Kemahasiswaan dan Kerjasama.

Di mana, pertemuan itu untuk memberikan beberapa pertimbangan dan dukungan secara baik terkait hal-hal yang akan disampaikan kepada Dinkes Sulbar yang mengatasnamakan Kampus Unimaju dalam program penanganan stunting.

“Kordinasi pihak Kesbangpol dan Dinkes yang mengatakan pihak Unimaju tidak mengakui adanya Unras tersebut, itu adalah penilaian yang tidak berdasar,” kata Syarif saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12) malam.

Dirinya menilai, hal itu, ada upaya untuk menggiring opini publik yang akan mengaburkan dugaan program penanganan stunting atas nama kampus yang tidak tepat sasaran. Apalagi sampai menyeret identitas mahasiswa dalam aktivitas yang tidak bermoral.

Mengingat, identitas mahasiswa itu sakral jangan sampai seluruh mahasiswa indonesia keberatan dengan kalimat tersebut. Faktanya dalam rilis berita tersebut tidak menyebutkan secara jelas dengan siapa dan kapan mereka berkordinasi dengan pihak Unimaju.

“Justru dari klarifikasi tersebut kami menilai pihak Dinkes Sulbar semakin mencederai marwah Kampus Universitas muhammadiyah mamuju,”

Seharusnya Kadinkes Sulbar, Asran yang terhormat menyentuh substansi dugaan kami, bukan malah keluar dari substansi dan mengatakan hal-hal yang tidak berdasar,” ungkap Syarif.

Lebih jauh ia mengatakan, malam ini pihaknya bersama pejabat tinggi Unimaju untuk bertemu dengan PJ Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh dan Kadinkes Sulbar, Asran untuk memperjelas dugaan program penanganan stunting yang mencaplok nama Unimaju tanpa konfirmasi.

“Kami hanya ingin membuka data,” tutup Syarif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini