Nunukan Jadi Tuan Rumah STQH XI Kaltara, Kegiatan Berlangsung hingga 20 Juli

(Foto: Istimewa)

Loading

NUNUKAN – Kabupaten Nunukan resmi menjadi tuan rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 2025. Kegiatan keagamaan yang sarat nilai dakwah ini akan berlangsung mulai malam ini, Rabu (16/7/2025) hingga Minggu (20/7/2025) dan dipusatkan di beberapa lokasi di wilayah Nunukan.

Sebanyak 282 peserta yang terdiri dari kafilah utama dan peserta muallaf telah tiba di Nunukan sejak Selasa (15/7/2025).

Munir menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasinya terhadap seluruh kafilah dari kabupaten dan kota se-Kaltara yang telah hadir di Nunukan untuk mengikuti ajang STQH ini. Ia menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan telah menyiapkan seluruh sarana dan prasarana penunjang kegiatan, termasuk akomodasi, lokasi lomba, transportasi, serta fasilitas pendukung lainnya.

Menurut Munir, kehadiran para peserta bukan hanya dalam rangka berlomba, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antarwilayah serta memperkuat dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin di wilayah perbatasan Indonesia.

Ia menegaskan bahwa peserta yang mengikuti STQH tahun ini berasal dari lima kabupaten dan kota yang ada di Kaltara. Kontingen dari Kabupaten Malinau mengirimkan sebanyak 74 peserta inti ditambah 21 peserta muallaf. Kota Tarakan mengirimkan 53 peserta inti dan 24 peserta muallaf. Kabupaten Tana Tidung menghadirkan 51 peserta inti dan 16 muallaf. Sementara itu, Kabupaten Bulungan mengirimkan 41 peserta inti bersama 22 peserta muallaf. Adapun Kabupaten Nunukan selaku tuan rumah menurunkan 43 peserta inti dan 16 peserta muallaf. Dengan demikian, total keseluruhan peserta yang akan berlaga dalam STQH kali ini berjumlah 282 orang.

Kegiatan lomba dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 17 dan 18 Juli, yang dilaksanakan di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nunukan dan halaman Masjid Al-Mujahidin. Malam penutupan akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli, sedangkan pemulangan seluruh kafilah dijadwalkan pada 20 Juli 2025.

Berbagai cabang lomba yang akan dipertandingkan dalam STQH ini antara lain Maqra’ Tartil, Tilawah Al-Qur’an kategori anak-anak dan remaja dengan 20 Qira’at, serta Tahfidz Al-Qur’an mulai dari dua sampai lima juz disertai dengan tilawah. Sementara itu, bagi peserta muallaf, panitia menyediakan berbagai lomba seperti pembacaan dan penulisan ayat suci Al-Qur’an, hafalan surah-surah pendek, cerdas cermat agama Islam, adzan, serta prosesi salat berjamaah.

Munir menambahkan bahwa keikutsertaan para muallaf dalam STQH merupakan nilai tersendiri yang membanggakan, karena menunjukkan semangat belajar dan mencintai Al-Qur’an dari mereka yang baru mengenal Islam.

Menurutnya, kegiatan STQH bukan sekadar kompetisi, tetapi menjadi wahana pembinaan generasi muda Qur’ani serta memperkokoh identitas keislaman dan kebangsaan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

“Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca dalam lomba, tetapi untuk menjadi pedoman hidup dan cahaya bagi setiap insan. Kehadiran peserta dari seluruh penjuru Kaltara di Nunukan ini adalah bukti nyata bahwa nilai-nilai keislaman terus tumbuh dan berkembang dengan kuat, bahkan hingga ke pelosok perbatasan,” pungkasnya. (BI/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini