Kutai Timur Perkuat Komitmen Program Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

![]()
INSPIRASIMEDIA.COM, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menunjukkan komitmennya dalam menyediakan solusi hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui program perumahan strategis. Program ini bertujuan memberikan akses kepemilikan rumah dengan harga terjangkau bagi warga yang belum memiliki tempat tinggal.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kutai Timur, Ahmad Iip Makruf, menjelaskan bahwa sejumlah lokasi perumahan MBR sudah berjalan dengan baik. Beberapa di antaranya terletak di Jalan Pendidikan, Jalan Simono Gang Jogja, Soekarno Hatta, dan Kanal 3. “Khusus di Soekarno Hatta, lokasi ini cukup aman dari banjir dan sangat cocok untuk keluarga muda yang baru memulai kehidupan rumah tangga,” ungkap Ahmad Iip dalam wawancara baru-baru ini.
Program ini menawarkan rumah tipe 36 sebagai standar utama dengan harga per unit rata-rata sekitar Rp190 juta, tergantung pada lokasi dan fasilitas yang disediakan. “Beberapa lokasi, seperti di Soekarno Hatta, harganya mencapai Rp250 juta karena adanya tambahan biaya pajak dan sertifikat,” jelas Ahmad Iip.
Hingga saat ini, ribuan unit rumah di berbagai lokasi telah terjual.
Dalam program MBR ini, pengembang memiliki kewajiban yang lebih ringan dibandingkan perumahan komersial. Ahmad Iip menekankan bahwa mereka hanya diwajibkan menyediakan lahan untuk fasilitas umum.
“Untuk perumahan MBR, kewajibannya lebih ringan. Fokus utamanya adalah menyediakan rumah dengan harga terjangkau, bukan membangun sarana seperti masjid atau pos ronda,” tambahnya.
Pemerintah juga memastikan bahwa program ini tepat sasaran dengan memprioritaskan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Syarat utama penerima manfaat adalah belum memiliki rumah dan memiliki pendapatan maksimal Rp8 juta. Program ini bertujuan membantu masyarakat yang kesulitan membeli rumah secara mandiri,” tegas Ahmad Iip.
Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait kualitas infrastruktur. Beberapa warga mengeluhkan minimnya fasilitas dan kualitas bangunan yang masih perlu ditingkatkan.
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Iip berjanji bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi dan memastikan pengembang mematuhi standar yang telah ditetapkan. “Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa pengembang tidak melenceng dari ketentuan, demi kenyamanan warga,” tutupnya. (ky/adv)

Tinggalkan Balasan