Pemanfaatan E-Katalog Dorong Pertumbuhan UMKM Lokal di Kutai Timur

![]()
INSPIRASIMEDIA.COM, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus mendorong optimalisasi penggunaan e-katalog versi 6 dalam proses pengadaan barang dan jasa. Salah satu fokus utama adalah melibatkan produk-produk lokal, khususnya dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam katalog daerah.
Masrianto Suriansyah, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kutai Timur, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal.
“Kami sudah membuka peluang dan memberikan informasi kepada pelaku UMKM agar mereka dapat mendaftarkan produk mereka di katalog lokal. Namun, antusiasme dari para pelaku usaha masih tergolong rendah,” ungkap Masrianto.
Ia berharap, dengan semakin banyak produk lokal yang masuk ke katalog, permintaan dari instansi pemerintah juga akan meningkat.
Masrianto menambahkan bahwa pemanfaatan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa memiliki berbagai manfaat. “Ketika produk lokal kita digunakan dalam seluruh proses pengadaan, hal ini akan secara langsung mendukung pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM di Kutai Timur. Ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk mengutamakan produk dalam negeri,” ujarnya.
Selain mendukung ekonomi lokal, penggunaan e-katalog juga mempercepat proses pengadaan. Proses yang biasanya memakan waktu lama dengan metode tender konvensional dapat dipersingkat. “Melalui e-katalog, pengadaan barang dan jasa bisa selesai dalam dua hingga tiga hari. Hal ini memastikan kebutuhan instansi pemerintah dapat terpenuhi dengan lebih cepat dan efisien,” jelas Masrianto.
Meski demikian, tantangan masih ada, terutama dalam meningkatkan partisipasi pelaku UMKM. “Kami berharap masyarakat Kutai Timur, khususnya pelaku UMKM, dapat lebih aktif mendaftarkan produknya. Dengan begitu, produk mereka bisa tersedia di katalog, dan pemerintah daerah bisa memanfaatkannya,” tambahnya.
Pemerintah Kutai Timur juga berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada UMKM lokal melalui berbagai sosialisasi dan pelatihan. “Kami membuka peluang bagi pelaku usaha kecil untuk datang ke kantor bagian pengadaan barang dan jasa. Ini kesempatan mereka untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing,” pungkas Masrianto. (ky/Adv)

Tinggalkan Balasan