Kutim Borong Juara di MTQ Kaltim 2025, Tilawah hingga Tafsir Dikuasai

![]()
SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil memborong sejumlah juara pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang resmi ditutup pada Jumat malam (18/7/2025). Penutupan berlangsung di Arena Utama MTQ, Alun-alun Bukit Pelangi, Sangatta, Kutim.
Ketua Dewan Hakim, Prof. Bambang Iswanto membacakan Surat Keputusan Nomor 12 Tahun 2025 tentang penetapan peserta terbaik I, II, III serta Harapan I, II, dan III dari seluruh cabang lomba MTQ.
Ia menegaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan hasilnya telah melalui sidang pleno dewan hakim.
“Keputusan ini merupakan hasil pleno dewan hakim yang dilakukan setelah seluruh rangkaian lomba usai. Nama-nama pemenang dianggap memenuhi syarat sebagai yang terbaik,” ujar Prof. Bambang dalam pembacaan surat keputusan.
Dalam keputusan tersebut, peserta dari Kafilah Kutim meraih sejumlah predikat terbaik di berbagai cabang lomba. Di antaranya cabang tilawah anak-anak, tilawah remaja, qira’at dewasa, hafalan 1, 5, 10, 20 hingga 30 juz, tafsir Bahasa Indonesia dan Inggris, serta Fahm dan Syarhil Qur’an.
Dari cabang Tartil, Kenzi Muhammad Alfarizi dari Kutim mencatatkan nilai tertinggi dengan skor 98,83. Sementara Nadita Aisyah Fitri berhasil meraih predikat terbaik pada cabang Tilawah Dewasa dengan skor 97,50.
Dominasi Kutim juga tampak pada cabang Qira’at Mujawwad dan Murottal Dewasa. Muhammad Abdan dan Zalva Sy masing-masing meraih nilai di atas 98, mencerminkan keunggulan kualitas peserta dari Kutim di bidang tilawah dan qira’at.
Untuk kategori tafsir, Chanina Manthofany dari Kutim menduduki posisi ketiga cabang Tafsir Bahasa Indonesia dengan nilai 88,16.
Sedangkan Sri Endang Budi Astuti juga dari Kutim masuk dalam tiga besar terbaik pada cabang Tafsir Bahasa Inggris.
Keunggulan Kutim makin lengkap dengan prestasi dari cabang Fahm Al-Qur’an, di mana regu putra Kutim berhasil meraih posisi terbaik kedua, dan regu putri keluar sebagai juara pertama.
Namun, dominasi Kutim tidak menutup prestasi kabupaten/kota lainnya. Kota Samarinda, misalnya, meraih nilai tertinggi di cabang Hafalan 10 juz.
Kota Bontang unggul di cabang Tafsir Bahasa Arab dan Inggris. Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser, dan Berau juga turut menunjukkan performa kuat dalam berbagai cabang lomba.
Keputusan penetapan juara ini dinyatakan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Surat keputusan tersebut ditandatangani Ketua Dewan Hakim Prof. Bambang Iswanto dan Sekretaris Ardiansyah.
Penutupan MTQ ke-45 dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Kaltim, Ketua DPRD Kutim, serta ribuan peserta dan tamu undangan dari berbagai daerah di Kaltim.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ di Kutim bukan sekadar kompetisi, tetapi menjadi momen penting dalam memperkuat identitas keislaman dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“MTQ telah menjadi ruang silaturahmi dan pembelajaran antarkabupaten/kota di Kalimantan Timur. Ini momentum penting dalam meneguhkan jati diri umat Islam yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan pedoman hidup,” tutur Ardiansyah.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kehadiran jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim serta seluruh kafilah. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan kepada Kutim sebagai tuan rumah merupakan amanah besar yang diemban dengan penuh tanggung jawab.
“Kehadiran bapak dan ibu sekalian merupakan bentuk dukungan yang sangat berarti bagi kami. Kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Kutim, kami maknai sebagai amanah sekaligus ikhtiar,” ungkapnya.
Ardiansyah berharap MTQ ini tidak hanya menjadi ajang lomba membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an, namun juga memperkuat semangat kebersamaan dalam bingkai nilai-nilai Islam.
Ia pun menyampaikan ucapan selamat kepada para qori dan qoriah yang telah menjadi juara. Ardiansyah berharap para pemenang mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda dan terus meningkatkan kapasitasnya hingga bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Kami juga berharap para pemenang tidak cepat berpuas diri. Teruslah mengasah kemampuan dan memperdalam ilmu, serta meningkatkan kualitas diri agar bisa terus bersinar, bukan hanya di provinsi, tetapi hingga tingkat nasional bahkan internasional,” pesannya.
Sebagai penutup rangkaian acara, grup musik religi Wali Band turut memeriahkan malam penutupan dengan membawakan enam lagu populer mereka. Penampilan tersebut disambut antusias oleh ribuan penonton dan peserta MTQ dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. (B/*)

Tinggalkan Balasan