Anak Sekolah di Kutim Bisa Fokus Belajar, Orang Tua Pun Lega

Loading

SANGATTA—Di Kabupaten Kutai Timur, pendidikan bukan hanya soal bangku sekolah dan buku pelajaran. Lebih dari itu, pemerintah daerah telah menyusun sistem dukungan yang memungkinkan anak-anak belajar tanpa memberatkan ekonomi keluarga. Mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi, berbagai program bantuan disiapkan agar tidak ada alasan bagi seorang anak untuk tidak bersekolah.

Ramadhani, Anggota Dewan Komisi D Kutai Timur, menegaskan hal ini dalam wawancara di Kantor DPRD belum lama ini. Menurutnya, bantuan beasiswa yang diberikan setiap semester bisa menjadi penopang kebutuhan keluarga sekaligus memastikan anak tetap di bangku sekolah.

“Kasarnya begini, kasarnya kalau hanya untuk cari uang yaa, per semester itu kan ada bantuan beasiswa. Kurang lebih 1 juta, 1 juta setengah sampai 2 juta per SD atau SMP setahu saya itu,” ujarnya.

Beasiswa tersebut, lanjut Ramadhani, langsung masuk ke rekening anak. Namun dalam praktiknya, yang mengelola dan mengambil dana tersebut tetap orang tua. “Dan beasiswa itu kan masuk ke rekening anak. Yang ngambil kan pasti orang tuanya. Ya, kan begitu. Jadi tidak ada alasan,” tegasnya.

Yang membuat program ini semakin menyentuh kebutuhan riil masyarakat adalah cakupannya yang menyeluruh. Bukan hanya uang tunai, tapi juga fasilitas pendukung seperti seragam dan buku pelajaran disediakan oleh pemerintah daerah. Semua ini didukung oleh APBD Kutai Timur yang dialokasikan secara khusus untuk pendidikan.

“Kalau di Kutai Timur tidak ada alasan anak-anak tidak sekolah. Karena kita luar biasa programnya Pak Bupati. Mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, mulai dari baju dan buku, semua difasilitasi,” tambah Ramadhani.

Program ini juga merupakan bagian dari 50 program unggulan Bupati Kutim dan Gubernur Kaltim. Bahkan, dukungan tidak berhenti sampai lulus SMA. “Nah, nanti begitu dia lulus SMA, kuliah ada lagi yang dinamakan program Gratis Poll,” tutupnya.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menunjukkan komitmennya bahwa pendidikan bukan barang mewah, melainkan hak yang benar-benar dijamin bagi setiap anak di wilayahnya. (ADV)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini