Ribuan Kader HMI Kaltim Memenuhi CGV Plaza Mulia Samarinda untuk Film Biografi Lafran Pane

![]()
INSPIRASIMEDIA.COM, SAMARINDA – Ribuan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari seluruh Kalimantan Timur (Kaltim) memadati CGV Plaza Mulia Samarinda pada 20 Juni 2024.
Mereka berkumpul untuk menyaksikan film biografi yang sangat dinanti-nantikan, mengisahkan perjalanan hidup pendiri HMI yakni Lafran Pane. Film ini merupakan karya dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan diputar serentak di seluruh Indonesia.
Ketua HMI Cabang Samarinda periode 1991-1992, Selamet Said menyatakan kegembiraannya atas peluncuran film ini. “Kalau hari ini kita lebih banyak bicara di wilayah romantisme sejarah tentang HMI, dengan adanya film ini menambah girah perjuangan kita dan bahwa kita memilih HMI itu tidak salah, “ujarnya saat diwawancarai wartawan Media Kaltim usia Film. Minggu (23/6/2024). CGV Plaza Mulia Samarinda.

Menurut Selamet, film ini tidak hanya penting sebagai dokumentasi sejarah tetapi juga sebagai sarana untuk mengingatkan kader HMI tentang nilai-nilai keindonesiaan dan keagamaan yang menjadi dasar perjuangan mereka.
“Kita ini sebagai orang HMI mempunyai tiga poin penting. Pertama, tanggung jawab finansial yang orang HMI tuntas lah dengan itu. Kedua, tanggung jawab spritual karena kita orang HMI yang berazas islam itu juga harus clear dan yang terakhir, tanggung jawab sosial artinya pada dirinya harus selalu mengikhtiarkan kebaikan untuk umat dan bangsa ini, “tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) periode 2024-2029, Yusri Yusuf juga menyaksikan film tersebut. Dia menyatakan kebanggaannya terhadap organisasi dan film tersebut.
Walaupun ia bukan kader tulen dari Kaltim, tetapi kecintaan dan kerinduannya terhadap organisasi hijau hitam itu tampak ketika ia membersamai kader-kader HMI dalam menyaksikan pemutaran film Lafran di Bioskop CGV Plaza Mulia Samarinda kemarin. “Ada rindu disini, “kata Yusri.

Yusri Yusuf atau akrab disapa bang YY juga mengatakan, sebagai orang yang pernah mengenyam dunia mahasiswa dan bergabung di organisasi ini, ia merasa bangga.
“Ada hikmah dari film ini, dalam tayangan tadi digambarkan bahwa ada prinsip hidup yang mesti kita perjuangkan, baik itu mempertahankan kemerdekaan maupun melestarikan dan menyebarluaskan islam di Indonesia, “ungkapnya.
Terakhir, Alumni HMI Cabang Makassar tahun 2002, Komisariat Bonto Lempangan atau dikenal dengan Botlem itu berharap, dengan adanya film Lafran ini, di HMI bisa memaknai bahwa sebagai kader umat dan kader bangsa harus terus berjuang. Dengan tetap menyakinkan dengan iman mengusahakan dengan ilmu dan menyampaikan dengan amal.
“Harapan saya adik-adik kader HMI yang sudah nonton film ini bisa memaknai bahwa perjuangan kita tidak sampai disini, tetapi masih ada perjuangan yang lebih besar menanti, “harap bang YY.

1 Komentar
yakusa
Sdh menulis berita giat PMW Kaltim