Orang Tua Siswa Lapor Polisi, Diduga Dipaksa Beli Seragam di MAN Bontang

Ilustrasi Dugaan Kasus Pungli di Sekolah Negeri (Foto: Istimewa)

Loading

BONTANG – Seorang warga Bontang, Budi Susanto, melaporkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang ke polisi karena merasa dipaksa membeli perlengkapan sekolah saat pendaftaran ulang anaknya. Total biaya yang harus dibayar mencapai Rp1.850.000. Karena tak sanggup membayar, berkas anaknya yang sudah dinyatakan lulus malah dikembalikan.

“Katanya wajib beli seragam baru. Padahal saya sudah sampaikan, anak saya bisa pakai seragam dari sepupunya,” kata Budi, Rabu (9/7/2025).

Menurut Budi, tidak ada ruang diskusi atau kebijakan dari sekolah. Saat mencoba meminta keringanan ke koperasi sekolah, ia malah mendapat penolakan. Bahkan anaknya mendengar celetukan dari panitia yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

Merasa diperlakukan tidak adil, Budi pun membuat laporan ke Polres Bontang pada Senin (7/7/2025). Ia berharap agar sekolah negeri lebih adil dan tidak memberatkan orang tua.

“Sekolah negeri seharusnya membantu, bukan memaksa beli perlengkapan jadi syarat masuk,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Kemenag Bontang, Muhammad Hamzah mengatakan pihaknya akan mempelajari kasus ini dan menyerahkan proses hukum ke polisi.

Sementara itu, pihak MAN Bontang membantah tudingan tersebut. Wakil Kepala Bidang Humas, Lena Roza, menyebut tidak ada unsur pungli dan menyebut kasus ini hanya karena miskomunikasi.

“Kami tidak pernah memaksa. Hanya saja orang tua siswa menolak diajak bicara lebih lanjut,” ujarnya. (BI/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini