Aktivis Lingkungan dari Mancanegara Apresiasi Agenda The Forests Dialogue’s Gelaran Indominco 

oplus_1024

Loading

Inspirasimedia.com, SANGATTA – Baru-baru ini, PT Indominco Mandiri (IMM) Kutai Timur (Kutim) menerima kunjungan pemerhati, pegiat dan aktifis lingkungan dari berbagai mancanegara, Universitas Mulawarman (Unmul) serta masyarakat.

Dalam kunjungan itu, rombongan menyasar lokasi areal penanaman hutan PT IMM yang berada di Simpang Beruang, Arboretum 30 Gumilang dan juga Arboretum Kanahuang yang dipandu penanggungjawab reklamasi, Bayu dan Fredi dan penanggungjawab Forests Andika.

Kegiatan yang bertema “The Forests Dialogue’s (TFD)” itu digagas oleh Unmul bekerjasama dengan Advisory Committee on Sustainable Forest – based Industries (ACSFI) yang didanai oleh Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pemerintah Australia yang memiliki tujuan untuk mendorong restorasi ekosistem sebagai tanggapan atas seruan untuk peningkatan restorasi ekosistem.

Guru Besar Universitas Mulawarman Samarinda Kaltim, Prof Mustofa Agung Sarjono. (Foto/Ins).

Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul yang mewakili unsur akademisi Universitas Mulawarman, Prof Mustofa Agung Sardjono mengatakan bahwa kegiatan tersebut sepengetahuannya telah dilakukan dua kali, pertama di Sumatra dan keduanya di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurutnya, melalui kegiatan ini para peserta akan menggali informasi dengan sistem melihat langsung dan melibatkan berbagai stakeholder dan masyarakat.

“Hasil dari kegiatan itu nantinya, akan dikaji berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh berbagai peserta yang hadir dalam dua hari kedepan untuk didiskusikan secara langsung dan dikaji sehingga mendapatkan perspektif yang dapat disepakati oleh berbagai peserta,” jelas Prof Mustofa Agung Sarjono.

Menurut Alumni Universitas Hamburg Jermany itu, output dari kegiatan tersebut belum dapat dipastikan dan diberikan ke pemerintah. Tetapi dipastikan outputnya yang dihasilkan dapat memberikan manfaat positif.

Ia mengaku dalam kegiatan yang dikunjungi dari berbagai mancanegara ini, dihadiri kurang lebih 60 peserta baik dari Australia, Amerika, Kamerun Afrika, Italy, Thailand, Filipina serta dari masyarakat Indonesia.

Dalam kunjungan ini tak hanya di Indominco saja yang mereka sambangi, melainkan juga akan mengunjungi di beberapa tempat lain sesuai dengan tema kegiatan.

“Hasilnya akan kami diskusikan dan dikaji selama dua hari ke depan di Universitas Mulawarman,” sambung Dosen Unmul kelahiran Semarang, 19 Februari 1959 itu.

Forestry Management Head PT Indominco Mandiri, Dwi Darmadi menyebutkan bahwa dalam kunjungan ini, dirinya melihat apresiasi positif dari peserta The Forests Dialogue’s.

Ia menegaskan bahwa apa yang dilihat oleh peserta saat ini adalah hasil kegiatan kontinyu yang dilakukan oleh IMM dalam hal komitmen terhadap lingkungan.

Mengenai lokasi reklamasi yang menjadi titik peninjauan peserta TFD menurut Dwi belum bisa disebut sebagai bagian kecil dari reklame yang menurutnya telah mencapai 80 persen dari total bukaan lahan yang dilakukan oleh IMM.

Selain itu, Dwi juga menegaskan bahwa pihaknya (PT IMM,red) terus berupaya sebaik mungkin dalam mengembalikan fungsi hutan seperti semula.

Dampak dari komitmen tersebut menurutnya kepercayaan baik dari masyarakat sekitar tambang dan juga pemerintah terhadap IMM. Hal itu menurut Dwi adalah feed back positif kedepannya. Oleh karena itu PT IMM akan selalu dalam trek yang benar.

“Dampak positif yang diterima adalah kita akan dikenal sebagai “perusahaan hijau”.  Jika kita bisa mengembalikan fungsi hutan, tentunya kepercayaan pemerintah kepada IMM juga meningkat. Kita tidak membranding bagaimana Indominco terkait reklamasi yang dilakukan, tapi silahkan dilihat sendiri komitment IMM dalam hal reklamasi,” papar Dwi.

Forestry Management Head PT Indominco Mandiri, Dwi Darmadi (Foto/Ins).

Hal senada juga dijelaskan oleh pegiat dan aktifis lingkungan Agus Bey, yang berspesialisasi dalam penanaman dan pembudidayaan mangrove ini menambahkan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat melihat langsung hasil reklamasi yang dilakukan.

Melihat langsung upaya mengembalikan fungsi hutan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal itu juga menurutnya akan menjadi bahan kajian bagi para peserta kedepannya.

“Indominco Mandiri telah melakukan upaya untuk melakukan reklamasi sesuai dengan aturan,” katanya.

Dikesempatan itu, pegiat dan aktifis berasal dari Kamerun Afrika, Cecilia saat ditemui para awak media mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PT Indominco Mandiri dan banyak sekali pelajaran yang ia dapatkan yang berkaitan dengan restorasi ekosistem.

“Kegiatan ini nantinya akan menjadi contoh bagi negara kami juga di Kamerun Afrika,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini