Buaya Masuk Gang Permukiman di Bontang, Warga Lansia Jadi Korban Gigitan

BONTANG – Kemunculan buaya di kawasan permukiman kembali menggegerkan warga Bontang. Kali ini, seekor buaya sepanjang satu meter muncul di Gang Prima, Jalan Otto Iskandardinata (Otista), RT 24, Kelurahan Bontang Baru, Jumat (18/7/2025), dan menyerang seorang warga bernama Sukiman (64) yang tengah mencari kerang di muara laut.
Kepala Damkar Bontang, Alimuddin, melalui anggota timnya, Sahrul, mengatakan buaya tersebut sempat menggigit betis korban sebelum akhirnya berhasil ditangkap warga. Petugas Damkar yang tiba di lokasi mengamankan buaya dan membawanya ke kantor untuk ditindaklanjuti.
“Ini alarm bagi kita semua bahwa satwa liar seperti buaya bisa muncul di wilayah padat penduduk,” kata Sahrul saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7/2025).
Ia menambahkan, buaya tersebut akan dikoordinasikan penanganannya dengan Dinas Kehutanan. Namun, yang menjadi sorotan adalah meningkatnya frekuensi kemunculan buaya liar di wilayah Bontang.
“Selama tahun 2025 ini, kami sudah dua kali mengamankan buaya yang masuk ke area permukiman warga,” sebutnya.
Fenomena ini menjadi perhatian serius mengingat Bontang memiliki banyak kawasan pesisir dan muara yang dekat dengan lingkungan warga. Aktivitas warga seperti mencari kerang atau memancing di daerah perairan berpotensi menimbulkan konflik dengan satwa liar.
Sahrul pun mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda keberadaan buaya di sekitar lingkungan.
“Penting untuk menjaga keselamatan bersama dan tidak mendekati perairan yang berpotensi menjadi habitat buaya, apalagi saat air pasang,” pungkasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa perubahan habitat dan aktivitas manusia di wilayah pesisir dapat memicu interaksi berbahaya antara manusia dan satwa liar. Pemerintah diharapkan dapat memperkuat edukasi serta pengawasan wilayah rawan buaya di Bontang. (B/*)
Tinggalkan Balasan