Kemenag Bontang Gagas Bimbingan Manasik Haji Jangka Panjang untuk Calon Jemaah 2026

BONTANG– Menjawab tantangan masa tunggu ibadah haji yang semakin panjang, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang mengambil langkah terobosan dengan meluncurkan program Ekstra Bimbingan Manasik Haji Jangka Panjang.
Program ini menyasar calon jemaah haji yang baru diperkirakan akan berangkat pada tahun 2026, jauh sebelum masa persiapan formal biasanya dimulai.
Kepala Kemenag Kota Bontang, Muhammad Hamzah, mengatakan bahwa pendekatan edukatif sejak dini adalah kunci untuk menciptakan jamaah haji yang tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga matang dalam pemahaman spiritual dan manajerial.
“Dengan masa tunggu yang bisa mencapai belasan tahun, kita perlu menanamkan pemahaman haji secara menyeluruh lebih awal. Ini bukan sekadar bekal keberangkatan, tapi pendidikan ibadah jangka panjang,” ujar Hamzah, Sabtu (28/6/2025).
Hamzah menjelaskan bahwa program ini akan berjalan secara berkala mulai awal 2026, menggunakan pendekatan interaktif seperti simulasi ibadah, diskusi fikih kontemporer, pelatihan kesehatan haji, serta manajemen perjalanan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, menilai inisiatif Kemenag Bontang sebagai wujud reformasi layanan keagamaan yang kontekstual.
“Manasik haji harus berubah dari sekadar kegiatan formal menjadi proses pendidikan yang terus berkesinambungan. Bontang telah menunjukkan arah itu,” katanya.
Lebih lanjut, ia mendorong daerah lain di Kalimantan Timur untuk mengadopsi pendekatan serupa agar para calon jemaah lebih siap menghadapi tantangan ibadah haji, baik dari segi spiritualitas maupun teknis keberangkatan.
Melalui program ini, Kemenag Bontang berharap jemaah tidak hanya sah secara syar’i, tetapi juga menjadi teladan dalam etika, disiplin, dan kepemimpinan saat berada di Tanah Suci menjadi representasi positif Indonesia di mata dunia. (*)
Tinggalkan Balasan