Town Hall Jadi Lokasi Asesmen Ruang Bermain Ramah Anak di Kutim
![]()
inspirasimedia.com,SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui DP3A terus memperluas program Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Tahun 2025 ini, lokasi Town Hall di Sangatta ditetapkan sebagai salah satu titik asesmen menuju standarisasi nasional.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kutim, Rita Winarni, menjelaskan bahwa asesmen ini merupakan tindak lanjut dari program ruang bermain yang sebelumnya telah dilakukan di Taman Venus.
“Tahun lalu kami sudah punya Taman Venus sebagai ruang bermain ramah anak. Tahun ini kami lanjutkan prosesnya di Town Hall,” ujarnya.
Menurut Rita, saat ini pihaknya tengah menjalani proses pendampingan asesmen kedua yang dilakukan secara daring oleh tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA).
“Pendampingan ini penting agar kita siap sebelum tim pusat turun langsung melakukan asesmen lapangan,” terangnya.
DP3A berharap hasil asesmen nanti dapat membawa Kutai Timur menjadi salah satu kabupaten yang memiliki ruang bermain terstandarisasi secara nasional.
Program ini, kata Rita, merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas publik yang aman, inklusif, dan ramah bagi anak-anak.
“Ruang bermain bukan sekadar tempat rekreasi, tapi juga sarana pembelajaran dan sosialisasi anak,” tambahnya.
Selain menyiapkan fasilitas fisik, DP3A juga menggandeng komunitas dan lembaga masyarakat untuk menjaga kebersihan serta keamanan area bermain.
Rita menyebut bahwa dukungan pihak swasta, khususnya Kaltim Prima Coal (KPC), juga membantu dalam perawatan fasilitas di Town Hall.
“KPC ikut terlibat dalam pengelolaan taman, termasuk mendukung proses standarisasi RBRA,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi faktor penting agar keberlanjutan ruang bermain dapat terjamin.
“Kalau hanya mengandalkan pemerintah, tentu berat. Tapi dengan partisipasi masyarakat dan swasta, hasilnya lebih maksimal,” kata Rita.
DP3A menargetkan bahwa asesmen lapangan akan dilakukan setelah proses pendampingan daring rampung.
“Kami berharap hasilnya positif agar Kutim bisa punya ruang bermain berstandar nasional,” pungkasnya.(Adv)



Tinggalkan Balasan