Disdukcapil Kutim Gelar Sosialisasi Administrasi Kependudukan di Bengalon

Loading

Inspirasimedia.com,SANGATTA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperluas upaya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib administrasi kependudukan. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi langsung di lapangan yang kali ini dilaksanakan di Kecamatan Bengalon.

Kepala Disdukcapil Kutim, Jumeah, menyebutkan sosialisasi tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut program pembenahan data kependudukan yang masih belum akurat di beberapa wilayah.

“Kami akan turun langsung ke lapangan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis mendatang dan akan melibatkan masyarakat di Kampung Sira serta beberapa desa sekitar. Menurut Jumeah, kegiatan ini penting untuk menekan angka warga yang masih menggunakan dokumen dari luar daerah.

“Masih ada warga Kutim yang memegang KTP Bontang, padahal sudah lama menetap di sini. Melalui sosialisasi, kami ingin mereka segera melakukan pembaruan dokumen,” jelasnya.

Selain penertiban, sosialisasi ini juga akan mengenalkan berbagai inovasi pelayanan kependudukan seperti Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan program jemput bola. Tujuannya agar masyarakat tahu berbagai cara mudah mengakses layanan tanpa harus ke kantor kabupaten.

“Kami juga memperkenalkan aplikasi Siap Kawal agar warga tahu bahwa pelayanan bisa dilakukan secara daring,” katanya.

Menurut Jumeah, upaya sosialisasi di lapangan perlu terus dilakukan mengingat masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum paham tentang prosedur kependudukan.

“Ada sebagian warga yang belum tahu pentingnya melapor setiap kali pindah domisili,” ujarnya.

Ia menegaskan, ketertiban administrasi kependudukan tidak hanya berdampak pada layanan individu, tetapi juga berpengaruh pada data pembangunan daerah.

“Data kependudukan yang akurat menjadi dasar kebijakan pemerintah,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Disdukcapil juga bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memperluas jangkauan sosialisasi.

“Kami berharap setiap perangkat desa ikut aktif menyampaikan informasi kepada warganya,” ucap Jumeah.

Ia menilai, keberhasilan sosialisasi sangat bergantung pada kesadaran masyarakat. “Kalau warganya peduli, maka urusan administrasi bisa lebih cepat dan tepat,” ungkapnya.

Di akhir, Jumeah berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara Disdukcapil, perangkat desa, dan masyarakat.

“Kami ingin semua pihak bergerak bersama untuk menciptakan data kependudukan Kutim yang valid dan terpercaya,” tutupnya.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini