PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan Lakukan Intimidasi Mahasiswa dan Alumni Unimaju

Mahasiswa, alumni dan petinggi Unimaju Sulbar sambangi Rujab Gubernur Sulbar, Sabtu 30/12/2023, malam. (Foto/Ist)

Loading

Inspirasimedia.com, SULBAR – PJ Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Zudan Arif Fakrulloh diduga melakukan intimidasi serta ancam mahasiswa dan alumni Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju).

Di mana, sebelumnya, ratusan mahasiswa dan alumni Unimaju melakukan Unjuk Rasa (Unras) di Kantor Gubernur Sulbar, pada Jumat, (29/12), yang menuntut agar Pemerintah Sulbar tidak mencatat nama Kampus Unimaju dalam program penurunan stunting, serta penggunaan anggarannya senilai 2 miliar harus tepat sasaran.

Aksi intimidasi tersebut, saat mahasiswa, alumni dan petinggi Unimaju memenuhi panggilan Zudan terkait kejelasan program penanganan stunting, yang mencaplok nama Unimaju tanpa konfirmasi pihak kampus.

“Dalam famplet aksi ini saya terganggu, hati-hati loh ada UU ITE. Jadi mohon para Rektor dididik lagi mahasiswanya kenapa seperti ini, bisa saya laporkan loh ini,” tegas Zudan Arif Fakrulloh, di rumah jabatannya, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecematan Simboro Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu (30/12) malam.

Padahal, pada kenyataanya dalam pertemuan tersebut Dinkes Sulbar telah mengakui adanya penyaluran paket penanganan stunting di Kabupaten Pasangkayu atas nama Kiampus Unimaju menggunakan dana insentif fiskal.

“Panggilan PJ Gubernur Sulbar, Zudan yang kami tunaikan di rumah jabatannya bersama pimpinan tinggi Unimaju tidak menuai kejelasan. Justeru kami mendapatkan perlakuan intimidasi ancaman ingin dipenjarakan dengan alasan pencemaran nama baik,” ucap Koordinator Lapangan (Korlap), Syarifuddin saat dihubungi melalui via Whatsapp, Senin (01/01/2024).

Ia mengungkapkan, awalnya dalam pertemuan di rujab gubernur itu, pihaknya berharap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, Asran membuka data dan menjelaskan secara rinci terkait proses penurunan paket program penanganan stunting yang mengatasnamakan Kampus Unimaju. Namun tidak menjelaskan secara rinci apa siapa dan bagaimana paket tersebut.

“Justru yang paling membuat kami kecewa kami dipanggil hanya untuk diintimidasi dengan ancaman, hingga meminta para petinggi Kampus Unimaju agar mendidik kembali mahasiswanya karena aksi protes tersebut,” ucap Syarif.

Menurutnya, PJ Gubernur Sulbar, Zudan tidak bijak dalam memimpin pertemuan tersebut. Sebab Syarif menganggap sikap Zudan dalam memimpin forum tidak fokus pada poin-poin dugaan yang mereka sampaikan.

Justeru dia hanya fokus dengan point protes yang dia anggap sebagai delik pencemaran nama baik untuk dirinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini